bahasa indonesia

on Minggu, 30 Juni 2013


BAHASA INDONESIA
RAGAM ILMIAH

CIRI–CIRI BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH:
         Cendekia
         Lugas dan Jelas
         Gagasan sebagai Pangkal Tolak
         Formal dan Objektif
         Padat dan Ringkas
         Konsisten
         Penggunaan Istilah Teknis

KETERANGAN
         Cendekia
Menunjukkan proses berpikir yang logis dan tepat
Contoh :
Kemajuan informasi pada era globalisasi ini dikhawatirkan akan terjadi pergeseran nilai-nilai moral babgsa Indonesia terutama pengaruh budaya barat yang masuk ke negara Indonesia yang dimungkinkan tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan moral bangsa Indonesia.
Bandingkan dengan
Pergeseran nilai-nilai budaya bangsa terjadi karena masuknya pengaruh budaya barat ke Indonesia.



·        Lugas dan Jelas
Bermakna harafiah dan tidak bermakna ganda
Contoh :
      Kalau pada zaman Sunan Kalijaga dalam kesenian wayang termasuk ceritanya digunakan sebagai media penyebaran agama. Maka dimasa sekarang lebih tepat apabila penanaman budi pekerti dalam cerita wayang melalui pengajaran apresiasi.
Bandingkan dengan
            Kalau pada zaman Sunan Kalijaga, kesenian wayang –termasuk ceritanya- digunakan sebagai media penyebaran agama, sekarang kesenian wayang itu digunakan sebagai media penanaman budi pekerti melalui apresiasi.
·        Gagasan sebagai Pangkal Tolak
Berorientasi pada gagasan dan bukan pada penulis
Contoh :
     Kita tahu bahwa pendidikan di lingkungan keluarga akan sangat penting didalam penanaman moral Pancasila.
Bandingkan dengan
    Perlu diketahui bahwa pendidikan di lingkungan keluarga sangat penting dalam penanaman moral Pancasila

·        Formal dan Objektif
Menggunakan unsur-unsur bahasa formal/resmi pada setiap lapis bahasa (diksi, kalimat dst)
Contoh :
Menurut Moeliono (1989) bahwa bahasa ilmiah itu lugas, eksak, dan menghindari kesamaran dan ketaksaan dalam pengungkapan
Bandingkan dengan
Menurut Moeliono (1989) bahasa ilmiah itu lugas, eksak, dan menghindari kesamaran dan ketaksaan dalam pengungkapan.
·        Ringkas dan Padat
Tidak ada unsur-unsur bahasa yang tidak diperlukan/mubazir (ringkas bentuknya tetapi padat gagasannya)
Contoh :
     Pendidikan agama di SD tidak akan terlaksana  dengan sebaik-baiknya jika tanpa adanya dukungan dari orang tua dalam keluarga.
Bandingkan dengan
    Pendidikan agama di SD tidak akan terlaksana dengan baik tanpa dukungan orang tua.

·        Konsisten
Menggunakan unsur-unsur bahasa secara konsisten (taat asas)
Contoh :
    Penulis skripsi harus melakukan langkah-langkah:
  1.  Pertemuan dengan penasihat akademik,
  2. mengajukan topik,
  3. Melapor kepada ketua jurusan, dan
  4. bertemu pembimbing.
Bandingkan dengan
     Penulis skripsi harus melakukan langkah-langkah:
  1.  menemui penasihat akademis,
  2. mengajukan topik,
  3. melaporkan rencana skripsi kepada ketua jurusan, dan
menemui pembimbing


·        Penggunaan Istilah Teknis
Menggunakan islilah teknis sesuai dengan bidangnya
Contoh :
         Perbedaan antara investasi, pembelian bahan akhir perusahaan , dan depresiasi disebut jaringan investasi. (Ekonomi)
         Pada dasarnya, pertanian organik berhubungan dengan berbagai bentuk gerakan pertanian alternatif. (Pertanian)
         Unsur intrinsik suatu karya sastra yang berupa prosa antara lain; tema, setting, plot, karakter, titik kisah, dan gaya bahasa. (Sastra)

PROBLEMATIKA
DALAM PENERAPAN BI RAGAM ILMIAH
  1. Kesalahan penalaran
  2. Kesalahan pemakaian kata/diksi
  3. Kesalahan kalimat
  4. Kesalahan paragraf
  5. Kesalahan ejaan dan tanda baca








·       DIKSI
TIDAK BAKU/TIDAK TEPAT
BAKU
membikin 
ketimbang 
lantas 
cuma 
methode, metoda 
technik, tehnik 
system, sistim 
prosen, prosentase
membuat 
daripada 
lalu, kemudian 
hanya 
metode 
 teknik 
sistem 
persen, persentase 


TIDAK TEPAT
TEPAT
terdiri dari
tergantung pada,
tergantung daripada
bertujuan untuk
berdasarkan kepada 
membicarakan tentang 
terdiri atas
bergantung pada 
bertujuan
berdasarkan
berdasar pada
berbicara tentang
membicarakan ... 





TIDAK BAKU
BAKU
disebabkan karena 
agar supaya 
dalam rangka untuk 
setelah … kemudian … 
contoh jenis batuan, misalnya … 
baik … atapun 
disebabkan oleh
karena
agar
supaya
dalam rangka …
untuk …
setelah … 
contoh batuan ialah …
misalnya … 
baik … maupun 


KALIMAT
Syarat-syaratnya:
    1. Kelengkapan
      Ada S, ada P, dan ada O serta K (jika diperlukan)
Contoh (salah):
(1)   Dalam musyawarah kemarin menghasilkan beberapa keputusan.
Bandingkan dengan:
(1a)  Musyawarah kemarin menghasilkan beberapa
         keputusan penting.
  
(1b)  Dalam musyawarah kemarin dibicarakan beberapa
         keputusan penting
2) Pada penelitian ini memerlukan data lisan dan tulisan.
Bandingkan dengan:
2a.Penelitian ini memerlukan data lisan dan tulisan.
2b.Pada penelitian ini diperlukan data lisan dan tulisan.
2c.Data lisan dan tulisan diperlukan pada penelitian ini.
(3) Dalam pertemuan ini membahas masalah penulisan artikel ilmiah.
Bandingkan dengan:
3a. Pertemuan ini membahas masalah penulisan artikel ilmiah.
3b. Dalam pertemuan ini dibahas masalah penulisan artikel ilmiah.
3c. Masalah penulisan ilmiah dibahas dalam pertemuan ini.

2. Penulisannya diawali  huruf kapital dan diakhiri tanda baca (., ?, !)
Contoh (salah):
1. Salah satu kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional
2. Apakah faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya pergeseran bahasa.
3. Silakan diambil
Bandingkan dengan:
1a. Salah satu kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional.
2a. Apakah faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya pergeseran bahasa?
3a. Silakan diambil!




3. Kebernalaran
     Ada hubungan yang masuk akal antara bagian-bagian yang dihubungkan
Contoh:
1. Pencuri berhasil ditangkap polisi.
2. Waktu dan tempat kami persilakan.
Bandingkan dengan:
1a. Polisi berhasil menangkap pencuri.
2a. Bapak Bahtiar kami persilakan.

4. Menggunakan unsur yang mutlak diperlukan dan menghilangkan unsur yang tidak diperlukan (mubazir).
Contoh:
     Untuk penyusunan laporan yang lengkap ini mau tidak mau masih harus memerlukan waktu yang terlalu sangat lama sekali.
Bandingkan dengan:
1) Penyusunan laporan yang lengkap memerlukan waktu yang sangat lama.
2) Untuk penyusunan laporan yang lengkap diperlukan waktu yang sangat lama.

6.     Kegramatikalan
Sesuai dengan kaidah tata bahasa dan tata berbahasa. (khususnya pada kalimat majemuk).
Contoh:
  1. Karena disiplin karyawan merupakan pangkal dari produktivitas dan efisiensi kerja. Maka direktur mengharspkan agar disiplin selalu dijaga
Bandingkan dengan:
1a. Karena disiplin karyawan merupakan pangkal dari produktivitas dan efisiensi kerja, direktur mengharapkan agar disiplin selalu dijaga.
1b. Disiplin karyawan merupakan pangkal dari produktivitas dan efisiensi kerja maka direktur mengharapkan agar disiplin selalu dijaga.

Catatan:
         Jangan menggunakan 2 kata penghubung yang menunjukkan anak kalimat dalam 1 kalimat, seperti:
ü  bila/apabila…, maka….
ü  jika…, maka ….
ü  kalau …, maka ….
ü  agar …, maka ….
ü  supaya …, maka ….
ü  ketika …, maka ….
ü  karena …, maka ….
ü  karena …, sehingga ….
         Jangan mengawali kalimat dengan kata penghubung: dan, serta, sedang, sedangkan, tetapi, maka, sehingga.








PARAGRAF
         bagian dari suatu karangan
          terdiri atas dua kalimat atau lebih
          mempunyai satu pokok pikiran dan beberapa pikiran penjelas
Syarat:
         Ada kohesi dan koherensi
Macam-macamnya;
         Deduktif           di awal
         Induktif            di akhir
         Kombinasi/campuran             di awal dan di akhir

3 komentar:

Unknown mengatakan...

bermanfaat terima kasih

Unknown mengatakan...

bermanfaat terima kasih

Unknown mengatakan...

mari kita tumbuhkan rasa nasionalis kita...!!!
MERDEKA...!!!

Posting Komentar

Blogroll