1.
Uji
benedict
Cara kerja:
·
Tabung satu di isi
dengan Glukosa 0,01m +Na2CO3(sedikit)larutan tadi di bagi menjadi 2 sama rata.
·
Tabung dua di dinginkan
selama 30 menit.
·
Tabung 1,2 di isi 2ml
dengan larutan.
PERUBAHAN
Larutan glukosa sebanyak 2ml di masukan ke dalam tabung di campur dengan
Na2CO3, kocok sampai kedua bahan larut. Setelah itu larutan tersebut di bagi
dua sama dengan rata, tabung satu di panaskan sampai berubah warna menjadi
kuning keorenan. Setelah itu dicampur benedict 2ml kemudian di kocok lalu di
panaskan selama 10menit. Bahan tersebut berubah warna menjadi coklat tua.
Pada tabung dua bahan yang telah di bagi
dua tersebut di campur benedict 2ml
setelah itu di kocok rata dan di panaskan dengan menggunakan waterbath selama
10menit.
Dari hasil praktikum tabung ke dua
campuran tersebut berubah warna menjadi orange. Dari kedua tabung tersebut
terdapat endapan seperti pasir, pada tabung satu endapan berwarna putih dan tabung kedua berwarna merah bata.
1.
2ml Glukosa 0,01m+Na2CO3+Benedict coklat terdapat endapan putih
2.
2m Glukosa 0,01m+Na2CO3+Benedict Ada endapan merah Bata
2. Uji Osazon
Pada uji Osazon, yang mendasarinya adalah pemanasan
karbohidrat yang memiliki gugus aldehida atao keton bersama fenilhidrazin
berlebihan akan membentuk hidrazon atao osazon. Osazon yang terbentuk mempunyai bentuk kristal dan titik
lebur yang spesifik.
Osazon dari disakarida larut dalam air mendidih dan
terbentuk kembali bila didinginkan, namun sukrosa tidak membentuk osazon karena
gugus aldehida dan keton yang terikat pada monomernya sudah tidak bebas.,
sebaliknya osazon monosakarida tidak larut dalam air mendidih.
Sedangkan teori yang mendasari hidrolisis pati dan
sukrosa adalah, pati (starch) tau amilum merupakan polisakarida yang
terdapat pada sebagian besar tanaman, terbagi menjadi dua fraksi yaitu amilosa
dan amilopektin. Amilosa (+- 20 %) memilki strusktur linier dan dengan iodium
memberikan warna biru serta larut dalam air. Fraksi yang tidak larut disebut
amilopektin (+- 80 %) dengan struktur bercabang. Dengan penambahan iodium
fraksi memberikan warna ungu sampai merah. Patai dalam suasana asam bila
dipanaskan akan terhidrolisis menjdi senyawa-senyawa yang lebih sedrhana. Hasil
hidrolisis dapat dengan iodium dan menghaislkan warna biru samapi tidak
berwarna. Hasil akhir hidrolisis dapat ditegaskan dengan uji Benedict.
Sukrosa oleh HCl dalam keadaan panas akan terhirolisis,
lalu menghasilkan glukosan dan fruktosa. Hal ini menyebabkan uji Benedict dan
uji Seliwanoff yang sebelum hidrolisis memberikan hasil negatif menjadi
positif. Uji Barfoed menjadi positif pula dan menunjukkan bahwa hidrolisis
sukrosa menghasilakn monosakarida.
Cara kerja Uji
Osazon:
·
Tabung pertama: 5ml
Glukosa 0,01
·
Tabung kedua : 5ml
Fruktosa
·
Tabung ketiga: 5ml Anabinasa
·
Kemudian tiap tiap
tabung ditambahkan 10 tetes asam asetat,dan sedikit Fenin Hidrosia
·
Panaskan tiap tiap
larutan.
·
Lihat dan Amati butiran
Kristal yangtebentuk dengan microskop.
·
Gambar masing masing
kristalnya
0 komentar:
Posting Komentar